Di zaman sekarang, di mana kesehatan dan keberlanjutan semakin penting, makanan yang dikeringkan beku semakin populer. Apakah itu apel, stroberi, atau brokoli – camilan renyah ini tidak hanya menjanjikan kenikmatan, tetapi juga banyak nutrisi. Namun, apakah produk yang dikeringkan beku benar-benar sehat seperti yang sering dipromosikan? Ataukah ini hanya trik pemasaran? Dalam artikel blog ini, kita akan melihat lebih dekat kelebihan dan kekurangan buah dan sayuran yang dikeringkan beku.
Apa itu pengeringan beku?
Sebelum membahas kelebihan dan kekurangan buah dan sayuran yang dikeringkan beku, penting untuk memahami proses pengeringan beku. Ini adalah metode khusus di mana makanan pertama-tama dibekukan dan kemudian dikeringkan di bawah vakum.
Keuntungan metode ini adalah makanan mempertahankan struktur, warna, dan sebagian besar nutrisinya. Dibandingkan dengan pengeringan konvensional pada suhu ruangan atau di oven, lebih banyak kandungan berharga yang dipertahankan. Selain itu, produk akhirnya sangat renyah dan beraroma.
Kandungan nutrisi buah dan sayuran yang dikeringkan beku
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang memilih buah dan sayuran yang dikeringkan beku adalah karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Dan memang benar: Studi menunjukkan bahwa metode pengeringan beku dapat mempertahankan sebagian besar vitamin, mineral, dan senyawa tanaman sekunder.
Misalnya, pada apel, hingga 97 persen kandungan vitamin C dapat dipertahankan, sedangkan pada brokoli bahkan mencapai 100 persen. Kalium, magnesium, dan serat juga terdapat dalam konsentrasi tinggi pada buah dan sayuran yang dikeringkan beku.
Namun, ada juga pengecualian: Vitamin tertentu seperti vitamin B1 dan asam folat lebih terpengaruh oleh proses pengeringan. Namun secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa makanan yang dikeringkan beku jauh lebih kaya nutrisi dibandingkan dengan produk yang dikeringkan secara konvensional.
Keuntungan buah dan sayuran yang dikeringkan beku
Selain kandungan nutrisi yang tinggi, pengeringan beku juga membawa beberapa keuntungan tambahan:
Daya tahan lama
Dengan menghilangkan air dan oksigen, makanan yang dikeringkan beku jauh lebih tahan lama dibandingkan dengan versi segar atau yang dikeringkan secara konvensional. Mereka dapat disimpan pada suhu ruangan hingga 25 tahun tanpa kehilangan kualitas.
Mudah dicerna
Karena kadar air pada buah dan sayuran beku-kering sangat rendah, nutrisi diserap dengan sangat baik oleh tubuh. Selain itu, seratnya lebih halus, sehingga memudahkan pencernaan.
Praktis dan hemat ruang
Makanan beku-kering memakan ruang yang jauh lebih sedikit dibandingkan produk segar atau beku. Sangat ideal untuk dibawa bepergian atau berkemah. Penyimpanan di rumah juga lebih mudah berkat bentuknya yang kompak.
Rasa berkualitas tinggi
Proses pengeringan yang lembut mempertahankan warna, aroma, dan tekstur makanan hampir tidak berubah. Banyak orang menganggap buah dan sayuran beku-kering sangat lezat.
Kekurangan buah dan sayuran beku-kering
Meskipun memiliki banyak keunggulan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada makanan beku-kering:
Harga lebih tinggi
Proses pembuatan beku-kering yang rumit membuat produk ini biasanya lebih mahal dibandingkan produk kering konvensional atau segar. Bagi banyak konsumen, hal ini bisa menjadi penghalang pembelian.
Kandungan gula bisa tinggi
Untuk mempertahankan rasa yang intens, beberapa produsen menambahkan gula. Terutama pada buah kering, kandungan gula bisa jauh lebih tinggi dibandingkan buah segar.
Tingkat pengolahan bisa tinggi
Selain gula, produk beku-kering buatan industri juga dapat mengandung bahan tambahan lain seperti perasa, pewarna, atau pengawet. Bagi yang mengutamakan makanan yang paling alami, sebaiknya memperhatikan daftar bahan dengan cermat.
Hilangnya serat
Proses pengeringan dapat merusak sebagian struktur serat makanan. Oleh karena itu, buah dan sayuran beku-kering seringkali mengandung lebih sedikit serat dibandingkan produk segar atau kering konvensional.
Kesimpulan: Makanan beku-kering – camilan sehat?
Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa buah dan sayuran beku-kering memang bisa disebut sebagai camilan sehat – asalkan produk tersebut berkualitas tinggi dan sebisa mungkin alami. Kandungan nutrisinya umumnya jauh lebih tinggi dibandingkan makanan kering konvensional, dan daya tahan, kecernaan, serta rasanya juga memuaskan.
Namun, konsumen juga harus mempertimbangkan kemungkinan kerugian: harga yang lebih tinggi, kandungan gula yang terkadang tinggi, dan hilangnya serat adalah poin-poin yang harus dipertimbangkan saat memutuskan pembelian. Bagi yang ingin bermain aman, sebaiknya memilih produk yang paling alami dan bebas dari bahan tambahan.
Pada akhirnya, tergantung pada selera individu dan preferensi pribadi apakah makanan beku-kering adalah camilan yang tepat. Bagi yang ingin bermain aman, bisa memilih buah dan sayuran segar – dari segi nutrisi juga merupakan pilihan yang sangat baik.