Hirse mengalami kebangkitan kembali – mengapa Anda harus lebih sering memakannya?
Di era di mana semakin banyak orang mencari makanan sehat dan berkelanjutan, sebuah biji-bijian kuno mengalami comeback yang mengejutkan: millet. Lama dianggap kuno dan membosankan, semakin banyak orang menemukan berbagai keunggulan biji-bijian purba ini. Baik sebagai lauk, dalam sup, atau sebagai dasar hidangan lezat – millet adalah allrounder sejati di dapur dan menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Penemuan kembali millet
Millet termasuk salah satu biji-bijian tertua di dunia dan telah dibudidayakan di Afrika dan Asia lebih dari 7.000 tahun yang lalu. Untuk waktu yang lama, millet menjadi bagian penting dari makanan, sebelum akhirnya semakin tergeser oleh gandum, beras, dan jagung selama abad ke-20. Namun dalam beberapa tahun terakhir, keadaan telah berubah: Semakin banyak orang menemukan keunggulan millet.
Ada beberapa alasan untuk ini: Pertama, millet bebas gluten dan dengan demikian merupakan alternatif yang sangat baik bagi penderita penyakit celiac atau intoleransi gluten. Kedua, millet menonjol dengan kepadatan nutrisinya yang tinggi dan dianggap sangat sehat. Selain itu, millet adalah biji-bijian yang berkelanjutan, membutuhkan sedikit air dan karena itu tumbuh dengan baik di era perubahan iklim.
Profil nutrisi millet
Millet bukan hanya biji-bijian bebas gluten, tetapi juga merupakan bom nutrisi sejati. Dibandingkan dengan biji-bijian lain seperti gandum atau beras, millet unggul dengan kandungan vitamin, mineral, dan serat yang sangat tinggi.
Jadi, millet adalah sumber vitamin B yang sangat baik seperti vitamin B1, B3, dan B6. Ini memainkan peran penting dalam metabolisme energi dan berkontribusi pada fungsi otak yang normal. Selain itu, millet mengandung banyak magnesium, zat besi, seng, dan kalsium – semuanya adalah mineral yang sangat penting bagi tubuh kita.
Yang sangat mencolok adalah kandungan serat millet yang tinggi. Dengan sekitar 8 gram per 100 gram, millet bahkan melebihi gandum utuh. Serat tidak hanya penting untuk pencernaan, tetapi juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat kesehatan millet
Berkat profil nutrisinya yang mengesankan, millet menawarkan banyak manfaat kesehatan. Terutama bagi penderita diabetes atau kelebihan berat badan, konsumsi millet secara teratur bisa sangat menguntungkan.
Millet memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yang berarti kadar gula darah hanya naik secara moderat setelah dikonsumsi. Ini membuat millet menjadi makanan ideal untuk penderita diabetes. Selain itu, kandungan serat yang tinggi dapat membantu menahan nafsu makan dan membantu penurunan berat badan.
Millet juga berharga untuk kesehatan jantung: Serat, mineral, dan fitokimia yang terkandung di dalamnya dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, millet bebas gluten dan kolesterol, menjadikannya alternatif sehat untuk produk biji-bijian lainnya.
Beragam kegunaan di dapur
Selain keunggulan kesehatannya, millet juga meyakinkan di dapur. Sebagai biji-bijian serbaguna, millet bisa diolah dengan berbagai cara dan diintegrasikan ke dalam berbagai hidangan.
Yang paling dikenal tentu saja porsi millet klasik sebagai lauk. Mirip seperti nasi atau quinoa, millet bisa dimasak dan digunakan sebagai dasar hidangan gurih seperti kari, semur, atau salad. Selain itu, millet juga bisa diolah menjadi bubur atau porridge dan dinikmati saat sarapan.
Tapi millet lebih dari sekadar lauk: Millet sangat cocok sebagai bahan untuk roti, kue kering, atau kue buatan sendiri. Millet juga semakin sering digunakan sebagai dasar untuk patty burger vegan atau falafel. Dan bagi yang suka manis, millet bahkan bisa diolah menjadi hidangan penutup lezat seperti puding millet atau bubur millet.
Kesimpulan: Millet – senjata serbaguna di dapur
Baik sebagai lauk, dalam sup, salad, atau hidangan penutup – millet adalah bakat serba bisa di dapur. Berkat profil nutrisinya yang mengesankan dan beragam cara pengolahannya, patut untuk memasukkan biji-bijian kuno ini lebih sering ke dalam menu makanan.
Millet tidak hanya bebas gluten dan menjadi alternatif yang bagus untuk penderita penyakit celiac. Millet juga unggul dengan kandungan vitamin, mineral, dan serat yang tinggi. Dengan demikian, konsumsi millet secara teratur berkontribusi pada pola makan yang seimbang dan sehat.
Jadi, biarkan diri Anda terinspirasi oleh beragamnya millet dan temukan kembali makanan super ini untuk diri Anda sendiri! Baik sebagai lauk, dalam sup, salad, atau hidangan penutup – millet adalah bahan serbaguna di dapur yang membawa variasi ke meja makan.